Senin, 02 Mei 2011

the piece of breads

jadi begini, minggu pagi [tepatnya kemarin] waktu sarapan ica makan roti
ini bukan karena ica doyan roti. itu karena lagi males banget sentuh nasi.
udah beberapa hari ini engga banget deh sama nasi.
#intermezo

mari kita hubungkan dengan judul
ica ulang lagi ya
jadi sewaktu ica makan roti terduduk sendiri di meja makan [sedikit unsur lebay :P]
sambil memotong² roti 
ica terdiam dan berfikir
kenapa mesti dipotong roti nya menjadi bagian² kecil??
 tentu agar gampang dimakan bukan?
ya memang betul, tapi di bagian atas diri ica yang sering disebut dng sistem saraf pusat atau otak mulai berfikir perlahan bahwa ada sesuatu disini
maksud sebenar nya

setelah habis makan roti nya hal itu terlupakan sejenak karena mesti berberes
dan menghabiskan waktu bersama nya
sebelum itu, ada tragedi yang bener² buat ica mumet
seharian itu nangis melulu sampe pake kacamata segala wktu ktmu dya. haha
ica nyerah banget. sempet berpikir keras agar keluar dri smua nya
memang engga terlalu berat masalah nya, tapi bukan waktu nya ica alami ini.

malam tiba, setel chanel yg udah ditunggu²
metro tv. golden ways.
super sekali. haha

nah, dsni klimaks nya
waktu ica tonton dan catat tiba² terselip kata "the piece of breads"
itu merupakan jawaban dari pertanyaan anak muda yg bertanya saat itu

jadi rupa nya memang ada makna dibalik kejadian tadi pagi
kata bapak itu [gag boleh sebut nama] mengatakan bahwa manusia itu tidak mungkin diberi ujian yg lebih dari apa yang dya mampu.
seperti saat makan roti, tidak mungkin kita memakan sepotong roti utuh yang besar itu
pasti kita akan membuat jadi beberapa helai
kemudian baru kita makan
begitu juga dengan Tuhan, tidak mungkin Dia memberikan beban pikiran usia 60 thn kepada anak usia 16 thn
semua ada porsi nya
anak usia 16 tidak akan mungkin sanggup menahan beban pikiran org dewasa yg sudah berumur 60thn.
ya kan?
maka Tuhan tidak akan mungkin memberi nya beban itu
beban yang akan diberikan yg memang sepantas nya 
karena semua memang harus di uji 

lalu, tadi sewaktu mata kuliah pertama
kami [saya dan anak² sekelas] seperti mendapat siraman rohani dari dosen yg super
istilah itu memang sudah lama saya lekatkan kepada dosen saya tsb
dya sangat super
seorang wanita yang hebat dan tangguh
and I'm so proud of her

dya memberi kan kata² super
[saya sih nyatet tapi di buku kwan, jadi agak lupa kata² nya] hihi
 jadi kira² begini
kita berada disini, menghadapi semua yang ada disni [dunia] karena kita penting untuk berada disini
Tuhan menciptakan kita dengan alasan dan suatu tujuan 
salah satu nya agar kita berfikir
karena Tuhan sangat suka dengan org yang berfikir
kalau kita dianggap tidak penting dan tidak berguna, maka Dia akan mengambil nyawa kita
sangat mudah bagi-Nya untuk melakukan hal tsb

kata² super banget gag sih
kagum banget sama ini dosen

conclusion ::
ica kan tadi sempet bilang kalo ica ada masalah sampe nangis seharian
ternyata setelah melalui proses pemikiran
mungkin ini cara untuk pendewasaan diri
ica berdoa agar masalah cepet selesai
dan ternyata terkabul
melalui berbagai aspek dan media
memang dibutuh kan kepekaan buat menghadapi jawaban dari Tuhan karena Dia menyampaikan jawaban² doa kita melalui cara² yang tidak kita duga²



postingan ini dibuat dengan sesadara-sadar nya
agak formal cih
entah ada angin apa ica buat posting serius =='

Tidak ada komentar:

Posting Komentar